TY - JOUR AU - Mispan, Haslindah PY - 2019/03/15 Y2 - 2024/03/29 TI - Visi Arif Budiman dalam Arus Kedwibahasaan Di Singapura: The Vision of Arif Budiman towards Bilingualism in Singapore JF - PENDETA JA - PENDETA VL - 9 IS - 0 SE - Articles DO - 10.37134/pendeta.vol9.8.2018 UR - https://ojs.upsi.edu.my/index.php/PENDETA/article/view/1258 SP - 102 - 116 AB - <p style="text-align: justify;">Dasar dwibahasa menjadi tunjang dalam sistem pendidikan di Singapura. Keupayaan menggunakan bahasa Inggeris (EL) membolehkan Singapura membina perhubungan dengan dunia. Menguasai bahasa ibunda pula menghubungkan warga dengan warisan dan jati diri budaya mereka. Untuk menjayakan dasar ini, kajian deskriptif telah dilakukan bagi memperhalus pengajaran dan pembelajaran (PdP) Bahasa Melayu (BM), bermula di sekolah rendah terutama dalam konteks penggunaan BM di rumah yang berubah. Melalui tinjauan, 37 peratus murid darjah 1 yang mengambil BM pada tahun 2010 datang daripada keluarga yang berbahasa Inggeris berbanding dengan 13 peratus pada tahun 1991. Hal ini mempengaruhi sikap terhadap pembelajaran Bahasa Melayu. Lantas matlamat kertas kerja ini membincangkan perubahan dan implikasi terhadap kandungan, pedagogi dan penilaian dalam PdP di sekolah rendah dalam usaha merealisasikan visi PdP BM, Arif Budiman, insan berilmu yang berbakti kepada masyarakat.</p><p style="text-align: justify;">&nbsp;</p><p style="text-align: justify;"><em>The bilingual policy is a cornerstone of Singapore education system. The ability to use English Language (EL) enables Singaporean to connect with the world. The mother tongue languages are linked to the heritage and roots of the various ethnic groups. To ensure the success of this policy, a study was carried out to refine the teaching and learning of Malay Language (ML), especially in this changing language environment. From a survey, 37 percent of pupils entering primary 1 came from homes using English as a dominant language in 2010 compared to 13 percent in 1991. This has influenced the teaching and learning of ML. Hence, the aim of this paper is to discuss on the changes and implications on the content, pedagogy and assessment in the teaching and learning of ML in primary schools so as to realise the vision of Arif Budiman, a learned person who contributes to the community.</em></p> ER -