CuratorsLAB: Program kurator muda di Asia Tenggara

Curatorslab: Young Curators Program in Southeast Asia

Authors

  • Mohamad Faizuan Mat Universiti Malaysia Sarawak, Kota Samarahan, Sarawak, MALAYSIA

DOI:

https://doi.org/10.37134/kupasseni.vol7.11.2019

Keywords:

CuratorsLAB, Mutual Unknown, Mutual Learning, Asia Tenggara, Kuratorial

Abstract

Makalah ini adalah satu semakan terhadap program CuratorsLAB yang pernah dijalankan pada 2015 sehingga 2017. Ianya dianjurkan oleh Goethe Institut Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Portikus Am Main, Frankfurt, Jerman yang menemukan kurator-kurator muda dari Asia Tenggara. Tujuannya adalah untuk mencari kesefahaman dan melihat permasalahan yang terdapat di Asia Tenggara. Program ini yang dijalankan selama dua tahun mengikut fasa-fasa tertentu bermula dari Fasa 1: Bandung, Fasa 2: Lawatan ke galeri-galeri di Jerman, Fasa 3: Ribut Akal di Bangkok, Thailand dan Fasa 4: Mutual Unknown- pameran kontemporari Asia Tenggara di Jakarta, Indonesia. Kepentingan program ini adalah ianya mendedahkan para kurator muda di Asia Tenggara tentang ilmu kuratorial, memahami budaya di setiap negara-negara yang mengambil bahagian dan akhirnya mengetahui apa permasalahan sebenar yang terdapat di Asia Tenggara. Persoalan yang terdapat pada Asia Tenggara ialah adakah kita di rantau ini benar-benar memahami atau mengetahui tentang satu sama lain. Oleh itu, hasil daripada CuratorsLAB ini tercetusnya pameran Mutual Unknown dan Mutual Learning bagi melihat dan membincangkan samada kita di rantau ini mempunyai matlamat yang sama untuk memajukan seni di rantau ini.

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Berger, J. 2008. Ways of Seeing John Berger: British Broadcasting Corporation and Penguin Books.

Faizwan Mat, 2012. Membaca Objek, Senikini#16 Balai Seni Visual Negara

Lachapelle, R, Murray, D & Neim, S. 2003. Aesthetic Understanding as Informed Experience: The Role of Knowledge in Our Art Viewing Experiences. Journal of Aesthetic Education, 37(3), 78-98.

Mathis. 2004. Concerning Art Interpretation Retried from http://mileswmathis.com/op5.html

Mörsch, C. 2013. "Alliances for Unlearning: On the Possibility of Future Collaborations Between Gallery Education and Institutions of Critique," Afterall: A Journal of Art, Context and Enquiry, no. 26 (Spring 2011)

Ramanov, N. 2011. What is Perception? Retrieved from http://journal.crossfit.com/2011/06/romanov7perception.tpl

Rifandy, 2017. Galeri Seni Indonesia, Retrieved from http://galeri-nasional.or.id/newss/494-pameran_mutual_unknown_hadirkan_konsep_open_studio

Sally Texania, 2017. Galeri Seni Indonesia, Retrieved from http://galeri-nasional.or.id/newss/494-pameran_mutual_unknown_hadirkan_konsep_open_studio

Veverka, J. A. 2007. What is Interpretation? An overview of Interpretive Philosophy and Principles. Retrieved from http://www.gov.si/aplikacije/mop/interpretacija_narave/arhiv/exactly.pdf

Youngentob, K. N. H., M.E. 2009. Environmental Interpretation: How to Communicate Persuasively. Retrieved from http://edis.ifas.ufl.edu/uw182

Downloads

Published

2019-10-10

How to Cite

Mat, M. F. (2019). CuratorsLAB: Program kurator muda di Asia Tenggara: Curatorslab: Young Curators Program in Southeast Asia. KUPAS SENI, 7, 97–104. https://doi.org/10.37134/kupasseni.vol7.11.2019